DPR Minta Aerocity Bandara Kertajati Segera Direalisasikan

BANDUNG - DPR meminta PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) dan pemerintah segera merealisasikan keberadaan kota bandara (aerocity) di kawasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka.

Kehadiran aerocity diyakini bakal mendongkrak rasio jumlah penumpang (load factor) di BIJB Kertajati yang kini masih di kisaran 60%. Selain itu, BIJB Kertajati yang ditunjang aerocity akan menjadi kawasan ekonomi masa depan di Jawa Barat sebagai upaya pemerataan pembangunan.

"??Kertajati harus segera merealisasikan aerocity sebagai penunjang pergerakan orang dan barang, sehingga bisa memicu load factor bandara ini," kata anggota Komisi V DPR Bambang Haryo Soekartono dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Jumat (3/8/2018).

Menurut Bambang, sebagai bandara yang dirancang menjadi pemecah kepadatan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng dan Husein Sastranegara Bandung? ini, BIJB Kertajati seharusnya bisa melayani banyak rute domestik, bahkan internasional.

Namun, sejak diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Mei 2018 lalu, BIJB Kertajati belum melayani banyak rute di Indonesia secara langsung. Citilink, sebagai anak perusahaan maskapai Garuda Indonesia, baru melayani rute Kertajati-Surabaya dan sebaliknya, setiap hari. Sementara rute lain seperti ke Bali, Pontianak, dan Balikpapan masih harus transit di Bandara Djuanda Surabaya.
?
"?Load factor-nya (BIJB) baru sekitar 60%. Saya kira ini masih kurang. Bagaimana caranya airlines mau terbang ke sini karena ?penumpang sebenarnya merasakan pelayanan di sini (BIJB) baik dan memuaskan," tutur Bambang.

Selain meminta aerocity terwujud, ujar Bambang, Komisi V DPR juga mendorong pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memaksimalkan potensi BIJB Kertajati yang sudah bisa melayani penerbangan domestik dan internasional. Terlebih, pemerintah pun menjadi salah satu pihak yang menginisiasi terwujudnya bandara terbesar kedua di Indonesia ini setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Saya ke sini dalam rangka reses ingin melihat langsung Bandara Kertajati. Tugas dan tanggung jawab pemerintah pusat, khususnya Kemenhub untuk memaksimalkan potensi bandara ini. Sebab, mereka juga bagian dari yang menginisiasi pembangunan Bandara Kertajati. Jadi dana APBD dan APBN harus bisa dimanfaatkan publik, harus bisa dimanfaatkan," tandas Bambang.

Sementara itu, Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra mengaku, sejak BIJB resmi beroperasi, baru satu maskapai yang melayani penerbangan domestik. Namun, maskapai lain, yakni Lion Air sudah tertarik melayani rute Kertajati-Surabaya-Denpasar dan sebaliknya dan siap beroperasi pada pertengahan Agustus ini.

"Sekarang memang baru satu rute, tapi kan ini akan ada lagi. Citilink sekarang beroperasi. Kertajati kan sudah terkoneksi juga ke beberapa daerah lain seperti ke Bali dan Balikpapan," kata Virda.

Dia menyatakan, BIJB Kertajati dengan luas terminal 96.000 meter persegi bisa menampung 5,6 juta penumpang setiap tahun. Dengan kapasitas tersebut, pihaknya tentu ingin memaksimalkan potensi bandara tersebut.

Terkait aerocity, Virda mengatakan, kawasan itu terletak sekitar dua kilometer dari lokasi bandara. Aerocity akan dibangun di lahar seluas 3.480 hektare atau dua kali lipat luas BIJB. Aerocity BIJB Kertajati akan terbagi ke dalam enam klaster, yakni logistic park seluas 429 hektare, creative and technology center 544 hektare, energy center 126 hektare, business park 672 hektare, aerospace park 335 hektare, dan sisanya residential park.

"PT BIJB AD bersama Wika yang berpengalaman di bidang infrastruktur akan mengembangkan klaster logistic hub. Di dunia ini kan sedikit yang menjadikan airport sebagai pusat logistik. Sementara era sekarang, eranya distribusi barang lewat moda transportasi udara karena butuh kecepatan," ujar Virda.

?Terkait kesiapan lain, seperti akses jalan non-tol, Virda mengungkapkan, pihaknya bersama Pemkab Majalengka telah menyelesaikan pembangunan fisik jalan sepanjang 1,8 kilometer. Sedangkan untuk akses tol, Pemprov Jabar tengah melakukan pembebasan lahan sepanjang 3,8 kilometer. "Akses tol tersebut nanti akan terhubung langsung dengan Tol Cipali (Cikopo-Palimanan)," pungkas dia.



(awd)

I BUILT MY SITE FOR FREE USING